Analisis Kadar Bitumen dan Kadar Air Daerah Kabungka Tambang C Menggunakan Metode Sokhlet di PT. Wijaya Karya Bitumen

Authors

  • Gina Audina P Alhabsyi Universitas Pejuang Republik Indonesia Makassar
  • Ruth Bunga R Universitas Pejuang Republik Indonesia Makassar
  • Hendra Sani Universitas Pejuang Republik Indonesia Makassar
  • Kasmira Universitas Pejuang Republik Indonesia Makassar
  • Muh.Arif Idhan Universitas Pejuang Republik Indonesia Makassar

Keywords:

Asbuton, Kadar Air, Kadar Bitumen, Metode Sokhlet

Abstract

  1. Wijaya Karya Bitumen (WIKA Bitumen) merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang usaha penambangan aspal alam serta usaha industri pengolahan produk dari Aspal Alam di Pulau Buton Provinsi Sulawesi Tenggara. Bisnis Pertambanagan Asbuton sudah dimulai sejak zaman penjajahan Belanda pada tanggal 21 Oktober 1924. PT. Sarana Karya berubah menjadi Badan Usaha Milik Negara Perusahaan sejak 30 Januari 1984, berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 1984. Perusahaan akan dikembangkan untuk memasuki industri pengolahan Asbuton, menjadi produk bernilai tambah aspal yang dapat digunakan sebagai bahan untuk jalan dan industri bahan pendukung lainnya. Program pengembanagan industri pengolahan Asbuton Produk akan diproduksi menjadi Asbuton Ekstraksi oleh kualitas produk dan niali tambah tinggi produk yang terdiri dari: Bahan Baku, Asbuton Granular, Asbuton Ekstraksi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya nilai kadar air aspal buton (asbuton) daerah kabungka tambang c dengan pengujian melalui metode sohklet, mengetahui besarnya nilai kadar bitumen aspal buton (asbuton) daerah kabungka tambang c dengan pengujian melalui metode sokhlet, Ekstraksi sohklet adalah alat yang digunakan untuk mengekstraksi suatu senyawa dari material padatnya, prinsip sokletasi ini yaitu : Penyaringan yang berulang ulang sehingga hasil yang didapat sempurna dan pelarut yang digunakan relatif sedikit. Dan dari data ekstraksi kadar air dan kadar bitumen diperoleh presentasi kadar aspal buton dengan rata-rata, kadar bitumen sesudah diangkut ke stockpile mempunyai rata-rata sekitar 25,02%, sedangkan kandungan air sesudah diangkut ke stockpile mempunyai rata-rata sebesar 2,53%.

Downloads

Published

2024-02-26