Jurnal SAINTEK Patompo

Tinjauan Tingkat Pelayanan Pada Jalan Inspeksi Kanal Citra Land Kabupaten Gowa

Aldiana Otim — 2024-08-08

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat pelayanan pada jalan Inspeksi Kanal Citra Land Kabupaten Gowa. Metode dalam penelitian ini adalah pelelitian deskriptif, lokas penelitian ini di jalan Inspeksi Kanal Citra Land depan Kampus Universitas Patompo, waktu penelitian ini di laksanakan selama 1 bulan yaitu Agustus, teknik pengumpulan data observasi dan dokumentasi, teknis analisis data yang di lakukan adalah menghitung volume lalu lintas, kapasitas, dan derajat kejenuhan. kesimpulan hasil penelitian di atas, maka Berdasarkan derajat kejenuhan menunjukan DS sebesar 0.652 yang berarti tingkat pelayanan di jalan Inspeksi Kanal Citra Land Kabupaten Gowa berada di tingkat pelayanan “C”. yang artinya bahwa arus kendaraan dalam keadaan stabil dan pengemudi dibatasi dalam memilih kecepatan.

Kajian Kekuatan Struktur Pondasi Papan Sistem Informasi di Kota Makassar

Agussalim Patola DM — 2024-08-08

Pembangunan papan informasi di kota besar semakin meningkat. Kekuatan struktur pondasi menjadi faktor utama yang menentukan ketahanan papan informasi terhadap berbagai beban eksternal dan kondisi lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji kekuatan struktur pondasi pada bangunan papan sistem informasi, serta memberikan rekomendasi perbaikan jika diperlukan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan kuantitatif untuk mengevaluasi kekuatan dan kestabilan pondasi papan sistem informasi. Hasilnya didapatkan bahwa Papan informasi berukuran lebar 10 meter dan tinggi 13,5 meter setelah melakukan analisis dengan tegangan geser yang disyaratkan 1,518 Mpa dimensi pondasi lebar 1,5 meter dan panjang 5 meter ketebalan 0,9 meter diperoleh Tegangan tanah terhadap beban pondasi q min lebih besar dari 0 yaitu 0,24027 kN/m2 dan tegangan geser 1,718 Mpa dan kuat geser pond 9207,23 kN. Dari hasil analisis dapat disimpulkan bahwa desain pondasi dapat mendukung tingkat keamanan beban struktur papan sistem informasi.

Kajian Potensial Pemanfaatan Kolong Sebagai Sumber Air Baku Di Kota Pangkalpinang

Umi Kalsum — 2024-08-08

Kepulauan Bangka Belitung memiliki potensi sumber daya alam sebagai penghasil timah terbesar di Indonesia. Kota Pangkalpinang sebagai ibukota provinsi Kepulauan Bangka Belitung, memanfaatkan sumber air dari kolong bekas galian tambang timah yang telah lama ditinggalkan, yaitu kolong Kacang Pedang, kolong Pedindang dan Kolong Bacang yang memiliki 2 IPA. Dengan memanfaatkan ketiga kolong tersebut, distribusi air yang belum merata dikhawatirkan akan sangat mempengaruhi suplai air yang semakin berkurang karena pertumbuhan penduduk yang terus meningkat setiap tahunnya. Sedangkan pemanfaatan sumber air masih mengandalkan ketiga sumber tersebut. Maksud dan tujuan penelitian ini yaitu melakukan optimasi dan mengidentifikasi penggunaan air baku saat ini dan untuk masa yang akan datang.

Untuk memenuhi kebutuhan air, metode optimasi menggunakan program linier diharapkan mampu memberikan output hasil analisis untuk mengetahui efektifitas penggunaan serta pemerataan distribusi air kolong sebagai sumber air baku masa periode 2018 – 2037.

Hasil optimasi pada ketiga kolong, tidak memenuhi 100 % kebutuhan 110 liter/jiwa/hari. Untuk pemerataan distribusi air 100% sampai tahun 2037, IPA Pedindang mampu menyuplai air 51,6 liter/jiwa/hari dan IPA Bacang 7,4 liter/jiwa/hari. Pemerataan distribusi air 100% Kota Pangkalpinang harus memanfaatkan potensi sumber daya air yang lain, seperti kolong Keramba dengan luas 4,8 ha, kolong Kepuh 1,9 ha, kolong Sinar Bulan 3,4 ha, kolong Akit 3,2 ha dan kolong Spritus 3 ha. Serta pemanfaatan dari sungai selindung yang sangat berpotensi untuk membantu pemenuhan kebutuhan air khususnya pada wilayah kecamatan Gerunggang dan Gabek. Agar pemenuhan kebutuhan yang merata sesuai ketentuan dan berkelanjutan bagi masyarakat kota Pangkalpinang.

Implementasi Metode Convolutional Neural Network (CNN) Untuk Mendeteksi Jenis Tanaman Herbal

Choirul Basir — 2024-08-08

Tanaman herbal memiliki nilai sebagai alternatif terapeutik alami terhadap bahan kimia, serta digunakan untuk penyediaan oksigen, bahan makanan, obat-obatan, dan kosmetik. Namun, karena pengetahuan masyarakat yang terbatas tentang tanaman ini, dokumentasi yang komprehensif sangat diperlukan. Dengan memanfaatkan teknologi, khususnya pengolahan citra digital, jenis tanaman herbal dapat diklasifikasikan melalui analisis daun menggunakan metode Convolutional Neural Network (CNN). CNN, jaringan saraf yang dirancang untuk klasifikasi gambar, bekerja dengan mengidentifikasi fitur pada gambar daun tanaman herbal. Proses ini melibatkan operasi konvolusi yang membagi gambar menjadi "feature maps", masing-masing menangkap detail spesifik, diikuti oleh operasi pooling untuk klasifikasi fitur. Tahap pelatihan menggunakan data berlabel untuk mengajarkan CNN membedakan daun dari objek lainnya. Untuk memastikan akurasi tinggi dan mencegah overfitting dalam klasifikasi jenis tanaman herbal, arsitektur Inception-V3 diterapkan. Inception-V3 adalah arsitektur CNN canggih yang digunakan untuk menangani dataset gambar yang kompleks. Penelitian ini dilakukan menggunakan bahasa pemrograman Python di Google Collaboratory. Metode klasifikasi ini mencapai tingkat akurasi tinggi sebesar 98,51%, menunjukkan keefektifannya. Hasil penelitian ini adalah model pembelajaran mesin yang dapat diakses secara online dan mampu mendeteksi serta mengklasifikasikan berbagai jenis tanaman herbal berdasarkan daunnya. Kemajuan dalam klasifikasi tanaman herbal ini dapat secara signifikan membantu dokumentasi dan pemahaman yang lebih luas tentang tanaman obat, mendorong penggunaannya dan pelestariannya.

Pemodelan Regresi Data Panel Dinamis dengan Pendekatan Generalized Method of Moment Arellano-Bond pada Pertumbuhan Ekonomi

Nur Aminah Ahmad — 2024-08-08

Pertumbuhan ekonomi adalah proses perubahan berkelanjutan dalam kondisi perekonomian suatu negara yang bertujuan mencapai keadaan yang lebih baik selama periode tertentu. Di Indonesia, faktor-faktor yang diduga memengaruhi pertumbuhan ekonomi termasuk investasi luar negeri dan pengeluaran pemerintah. Karena variabel-variabel ekonomi bersifat dinamis, penelitian ini menggunakan model regresi data panel dinamis dengan metode estimasi Generalized Method of Moments (GMM) Arellano-Bond. Metode estimasi ini menghasilkan estimasi parameter yang memiliki sifat tak bias, konsisten dan efisien. Penelitian ini menggunakan metode GMM Arellano-Bond untuk membangun model pertumbuhan ekonomi yang akurat di Indonesia serta untuk menganalisis efek pengaruh jangka pendek dan jangka panjang. Berdasarkan hasil analisis estimasi GMM Arellano-Bond dapat diketahui bahwa variabel lag PDRB, FDI dan PP, berpengaruh positif terhadap variabel PDRB. Hal ini berarti setiap kenaikan lag PDRB sebesar satu satuan maka mengakibatkan kenaikan PDRB sebesar 0,7318341 dengan menggangap FDI dan PP konstan. Begitupun dengan FDI dan PP untuk setiap kenaikan sebesar satu satuan maka akan mengakibatkan kenaikan PDRB sebesar 0,1811316 dan 0,2991770. Jika lag PDRB, FDI dan PP meningkat maka nilai PDRB juga akan meningkat.

Kelayakan Instalasi Listrik Pada Perumahan Gowa Lestari di Kabupaten Gowa - Sulawesi Selatan

Patrisius Yosef San — 2024-08-08

Perusahaan listrik keluarga dalam jangka panjang mengalami perubahan baik secara kuantitas maupun kualitas. Jangkauan instalasi listrik sangat dipengaruhi oleh semakin berkurangnya jumlah instalasi listrik dan semakin banyaknya perubahan jumlah titik tiang pancang. keamanan pelanggan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui persentase rumah tangga yang layak untuk dipasang instalasi listrik di rumahnya dan faktor-faktor yang menurut PUIL tidak memungkinkan untuk dipasang instalasi listrik. Penelitian kualitatif ini menggunakan pendekatan deskriptif dan dilaksanakan di perumahan Gowa Lestari. Dengan metode random sampling yang digunakan dalam penelitian ini, sebanyak 15 rumah menjadi subyek penelitian. Observasi, wawancara, dan dokumentasi adalah instrumen yang digunakan. Berdasarkan hasil penelitian ini, faktor penyebab tidak layaknya instalasi listrik adalah kerusakan pada peralatan instalasi berupa stopkontak putus atau meleleh, grounding rusak, atau tidak ada grounding. Persentase tingkat instalasi listrik rumah tangga di Perumahan Gowa Lestari yang berusia di atas 15 tahun adalah 53,33% layak (total delapan rumah) dan 46,66 persen tidak layak (total tujuh rumah).