https://ojs.unpatompo.ac.id/index.php/saintek/issue/feed Jurnal SAINTEK Patompo 2025-08-23T10:06:11+00:00 Ishak Amar, S.T.,M.T amarishak334@gmail.com Open Journal Systems <div style="text-align: justify;"><strong>Saintek Patompo:</strong> Jurnal Sains dan Teknologi Patompo (<strong>Online ISSN: 3021-7113</strong>) menerbitkan artikel ilmiah hasil penelitian di bidang Sains (fisika, kimia, biologi, ilmu bumi, sains data) dan Teknologi (teknologi informasi, teknologi transportasi, teknologi komunikasi, teknologi medis dan teknologi konstruksi), yang belum pernah dipublikasikan.</div> <p>Penerbit jurnal <strong>SAINTEK</strong> Patompo adalah Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Patompo Penulis dalam jurnal dapat berasal dari berbagai tingkatan, seperti mahasiswa (S1, S2, S3), guru, dosen, praktisi, dan pemerhati IPTEKS. Jurnal SAINTEK Patompo terbit dua kali dalam setahun, yaitu pada bulan <em><strong>Februari</strong> </em>dan <em><strong>Agustus</strong></em>. Keseluruhan artikel yang masuk terlebih dahulu akan melalui proses review yang dilakukan oleh reviewer.</p> https://ojs.unpatompo.ac.id/index.php/saintek/article/view/460 Kestabilan Lereng Terhadap Infrastruktur Bangunan Perumahan (Perumahan Puskesmas Kampung Krabelang Distrik Fakfak Timur Tengah) 2025-08-16T08:05:01+00:00 Erdawaty erdawatyaisyah@gmail.com Afifah Masruniwati afifahmasruniwati236@unpatompo.ac.id Andi Ibrahim Yunus andiibrahimjunus@yahoo.com Ritnawati ritnawati.nn@gmail.com Tati Fitriana tatifitriana@gmail.com <p>Pertambahan pembangunan infrastruktur yang diikuti dengan pertambahan penduduk yang cukup pesat mengakibatkan padatnya daerah permukiman sehingga tidak jarang ditemui permukiman penduduk barada di wilayah yang barada di sekitar lereng. Lereng yang tidak stabil dapat menimbulkan bencana, yaitu gerakan massa tanah dan/atau ba­tuan. Gerakan massa tanah pada umumnya disebabkan oleh gaya-gaya gravitasi dan kadang-kadang getaran atau gempa juga menyokong kejadian tersebut. Apabila terjadi ketidakstabilan pada suatu lereng, diperlukan analisis stabilitas untuk menentukan metode perbaikan dan perkuatan yang tepat. Analisis stabilitas tersebut bertujuan untuk menghitung faktor keamanan lereng dan menilai apakah lereng tersebut aman dari potensi longsor. Fakfak Timur Tengah adalah sebuah <a href="https://id.wikipedia.org/wiki/Distrik_(Papua)">distrik</a> atau <a href="https://id.wikipedia.org/wiki/Kecamatan">kecamatan</a> di <a href="https://id.wikipedia.org/wiki/Kabupaten_Fakfak">Kabupaten Fakfak</a>, <a href="https://id.wikipedia.org/wiki/Papua_Barat">Papua Barat</a>, <a href="https://id.wikipedia.org/wiki/Indonesia">Indonesia</a>, dan <a href="https://id.wikipedia.org/wiki/Ibukota">ibukota</a> kecamatan berada di desa <a href="https://id.wikipedia.org/wiki/Distrik_(Papua)">Krabelang</a>, yang banyak terjadi longsoran. Penanggulangan masalah longsoran tidak dapat langsung dikerjakan, tetapi perlu penelitian geoteknik terlebih dahulu. Penelitian yang ada meliputi penyelidikan lapangan dan laboratorium. Adapun lokasi penelitian di Perumahan Puskesmas <a href="https://id.wikipedia.org/wiki/Kampung">Kampung</a> Krabelang di Distrik <a href="https://id.wikipedia.org/wiki/Fakfak_Timur_Tengah,_Fakfak">Fakfak Timur Tengah</a>,&nbsp;<a href="https://id.wikipedia.org/wiki/Kabupaten_Fakfak">Kabupaten Fakfak</a>,&nbsp;<a href="https://id.wikipedia.org/wiki/Papua_Barat">Papua Barat</a>. Adapun tujuan penelitian, yaitu untuk mengetahui besaran nilai faktor keamanan (S<sub>F</sub>) dan kondisi lereng. Berdasarkan hasil pengujian menggunakan metode janbu diperoleh nilai faktor keamanan (S<sub>F</sub>) sebesar 0,880 di mana lereng tersebut berada pada kondisi tidak stabil karena faktor keamanan yang dihasilkan tidak lebih dari 1. Lereng yang tidak stabil mengakibatkan terjadinya kelongsoran. Karena lereng tidak aman terhadap kelongsoran maka perlu adanya perkuatan tambahan untuk memperkuat lereng. Perkuatan lereng dapat dilakukan dengan membuat talud untuk mencegah kelongsoran.</p> 2025-08-23T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2025 Jurnal SAINTEK Patompo https://ojs.unpatompo.ac.id/index.php/saintek/article/view/461 Sintesis Material Komposit Lokal untuk Paving Berpori: Alternatif Infrastruktur Hijau dari Sulawesi Selatan 2025-08-16T08:36:43+00:00 Tati Fitriana tatifitriana@gmail.com Muh Subri Basri muhsunri.basri@umi.ac.id Afifah Masruniwati afifahmasruniwati236@unpatompo.ac.id Erdawaty erdawatyaisyah@gmail.com Andi Ibrahim Yunus andiibrahimjunus@yahoo.com <p>Sintesis material lokal Sulawesi Selatan seperti pasir, kerikil, serbuk marmer, dan serat ijuk menunjukkan potensi besar sebagai komponen utama dalam pembuatan <em>paving</em> berpori yang ramah lingkungan. Tujuan dari pengembangan material ini adalah untuk menghasilkan <em>paving block</em> alternatif yang tidak hanya memenuhi standar teknis, tetapi juga mendukung sistem drainase mikro pada wilayah urban tropis dengan curah hujan tinggi. Penggunaan material lokal tidak hanya menekan biaya produksi, tetapi juga memperkuat ekonomi sirkular dengan memberdayakan potensi sumber daya alam sekitar. Dalam uji laboratorium, dilakukan serangkaian pengujian untuk mengevaluasi karakteristik teknis seperti daya serap air, kuat tekan, dan porositas dengan berbagai komposisi campuran. Formulasi optimal diperoleh pada campuran pasir dan kerikil dengan rasio 1:2, substitusi semen dengan 10% serbuk marmer, serta penambahan serat ijuk sebanyak 1%. Hasil pengujian menunjukkan kuat tekan sebesar 26,1 MPa, daya serap air mencapai 13,2%, dan porositas 22,8%, sehingga memenuhi kriteria paving berpori berdasarkan SNI 03-0691-1996. Selain itu, hasil uji laju infiltrasi menggunakan metode falling head mencatat angka 98,4 mm/jam, jauh melebihi ambang minimum 25 mm/jam menurut standar EPA, yang menunjukkan efisiensi tinggi dalam meresapkan air hujan dan mengurangi genangan di permukaan. Pori-pori makro yang terbentuk dari dekomposisi serat ijuk berkontribusi terhadap laju infiltrasi tinggi, sementara tekstur tanah lempung berpasir mempercepat penyerapan. Kombinasi ini sangat cocok untuk mendukung sistem drainase berbasis nature-based solutions (NBS) di kota tropis.</p> 2025-08-23T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2025 Jurnal SAINTEK Patompo https://ojs.unpatompo.ac.id/index.php/saintek/article/view/477 Analisis Kualitas Air Sungai Aralle Desa Buntumalangka’ Kabupaten Mamasa : Studi Kasus Pencemaran dan Pengelolaan Lingkungan 2025-08-23T10:06:11+00:00 Ramdania Tenreng ramdania.tenreng@gmail.com Nur Qalbi Tayibu nurqalbi.tayibu@unpatompo.ac.id Bayu Suriatama suryatamabayu10@gmail.com <p>Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kualitas air Sungai Aralle yang terletak di Desa Buntumalangka’, Kabupaten Mamasa, serta mengidentifikasi sumber-sumber pencemaran dan memberikan rekomendasi pengelolaan lingkungan untuk mengurangi dampak pencemaran. Pengukuran dilakukan pada tiga titik pengambilan sampel air (hulu,Tengah, dan hilir Sungai) dengan mengukur parameter fisik,kimia, dan mikrobiologi termasuk pH, <em>Biochemical Oxygen Demand</em> (BOD), <em>Chemical Oxygen Demand</em> (COD), dan <em>Dissolved &nbsp;Oxygen</em> (DO). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas air Sungai Aralle bervariasi menurut lokasi. Di hulu, airnya baik dengan pH 7,08, BOD 0,8 mg/l, COD 1,80 mg/l, dan DO 7,01 mg/l. Di tengah, pH menurun menjadi 6,27, tetapi BOD (1,86 mg/l), COD (4,57 mg/l) dan DO 7,12 (mg/l) &nbsp;tetap rendah, menunjukkan air relatif bersih. Namun, di hilir pH turun drastis menjadi 4,14, dengan BOD 27,36 mg/l dan COD 68,5 mg/l, menandakan pencemaran berat. DO yang sangat rendah (0,7 mg/l) menunjukkan kurangnya oksigen terlarut, berbahaya bagi kehidupan akuatik akibat limbah domestik dan pertanian. Kualitas air di hulu Sungai Aralle masih tergolong baik dengan nilai pH netral dan kandungan BOD serta COD yang rendah. Namun, dibagian Tengah dan hilir Sungai terjadi peningkatan yang signifikan, terutama disebapkan olh limbah domestic, pertanian, dan peternakan. Nilai BOD dan COD di hilir Sungai meningkat drastis, sementara kadar oksigen terlarut menurun, yang dapat membahayakan kehidupan akuatik.</p> 2025-08-23T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2025 Jurnal SAINTEK Patompo