Analisis Kuat Lentur Balok Pracetak Beton Abu Sekam Padi

Abstract

Beton pracetak semakin banyak diminati dalam dunia konstruksi. Hal ini berkaitan dengan beberapa keuntungan antaranya hemat waktu, tenaga, selain itu menjamin mutu beton yang sesuai rencana. Permasalahan yang muncul adalah transportasi beton pracetak dari pabrik ke lokasi bangunan. Selain itu penggunaan semen pada campuran beton memunculkan masalah polusi udara. Berdasarkan fenomena tersebut, maka penelitian ini mencoba untuk membuat beton pracetak tersebut langsung di lokasi proyek dalam hal ini perumahan. Salah satu yang harus diperhatikan selanjutnya adalah bagaimana perawatan beton tersebut di lapangan. Dengan demikian tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui besarnya kuat beton pracetak di lapangan dengan mengggunakan perawatan yang sesuai. Beton yang digunakan adalah beton yang dikurangi sebagian semennya dengan limbah abu sekam padi. Benda uji yang digunakan adalah balok beton dengan ukuran 15cmx15cmx60cm, dengan mengggunakan abu sekam padi sebesar 5% dari berat semen. Sedangkan perawatan yang digunakan adalah dibungkus karung goni. Pengujian yang dilakukan adalah uji lentur pada umur 28 hari,60 hari dan 90 hari. Hasil pengujian menunjukkan bahwa dengan perawatan dibungkus karung, kuat lentur balok pada umur 28 hari mencapai 3,89 MPa.Selanjutnya kuat lentur meningkat berturut-turut pada umur 60 hari dan 90 hari sebesar 4,05 MPa dan 6,89 MPa. Hasil ini dapat digunakan sebagai dasar apabila ingin membuat balok di lapangan, apakah perlu perawatan 28 hari atau jika waktu cukup dirawat lebih lama untuk mencapai kuat lentur lebih tinggi.