Open Class & Pengembangan Modul Ajar Berbasis Outdoor Learning

Main Article Content

Saripuddin
Muh. Ilyas Thamrin
Muqtakdir Nurfalaq Syarif
Wahyudi Putera
Mesibat Kibka
Rahma Weda

Abstract

Kurikulum merdeka adalah kurikulum dengan pembelajaran intrakurikuler yang dilakuan secara terdiferensiasi, kontennya lebih optimal sehingga peserta didik memiliki cukup waktu untuk mendalami konsep dan menguatkan kompetensi. Hal ini juga memberikan keleluasaan bagi guru untuk memilih berbagai perangkat ajar sehingga pembelajaran dapat disesuaikan dengan kebutuhan belajar dan karakteristik peserta didik. Salah satu perangkat ajar yang dapat dikembangkan dalam kurikulum ini adalah modul ajar yang berbasis outdoor learning.


Modul ajar yang berbasis outdoor learning dianggap sebagai perangkat ajar yang cukup esensial untuk menunjang kelancaran implementasi pembelajaran dengan mode atau paradigma yang baru, terutama jika dikaitkan dengan merdeka belajar dan merdeka mengajar. Modul ajar ini juga dapat dikatakan sebagai suatu implementasi dari Alur Tujuan Pembelajaran (ATP) yang dikembangkan dari Capaian Pembelajaran (CP) dengan Profil Pelajar Pancasila sebagai sasaran. Modul ajar ini disusun sesuai dengan fase atau tahap perkembangan peserta didik. Melalui modul ajar IPAS berbasis outdoor learning ini, peserta didik dapat memahami makna materi pembelajaran yang berkaitan dengan alam sekitar dan kehidupan sosial serta menghubungkan dengan kondisi kehidupan kekinian, peserta didik juga dapat melakukan analisis isu pemberdayaan masyarakat dan pembangunan berkelanjutan serta ikut andil dalam mengeksplor dan memberikan konstribusi yang positif pada lingkungannya.


Metode yang digunakan dalam kegiatan  ini adalah metode sosialisasi, pelatihan dan pendampingan. Keberhasilan kegiatan ini dapat dilihat dari respon peserta yang positif, mengikuti seluruh rangkaian kegiatan pelatihan, berpartisipasi dalam tiap tahapan kegiatan serta antusias dalam praktik pembelajaran, aktif bertanya dan diskusi selama pelatihan dan pendampingan  berlangsung. Hasil PkM menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan dan pemahaman peserta dalam menyusun dan penerapan modul ajar berbasis outdoor learning.


­Luaran yang terwujud dari kegiatan ini adalah: (1) peningkatan pengetahuan dalam menyusun dan menerapkan modul ajar berbasis outdoor learning, (2) adanya modul ajar yang siap digunakan dalam setiap pertemuan pembelajaran, (3) publikasi ilmiah di jurnal nasional.

Article Details

Section
Articles

References

Jenkins DG, Quintana-Ascencio PF. A solution to minimum sample size for regressions. PloS one. 2020 Feb 21;15(2):e0229345.

Setiawan R, Syahria N, Andanty FD, Nabhan S. Pengembangan modul ajar kurikulum merdeka mata pelajaran bahasa Inggris SMK kota Surabaya. Jurnal Gramaswara: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat. 2022 Jul 31;2(2):49-62.

Simanihuruk DP, Maipita I, Ruslan D. Development of Assessment Instruments Based on Higher order Thinking Skill (HOTS) to Measure Critical Thinking Students of Class XI IPS Private Senior High School of Sultan Iskandar Muda Medan TP 2020/2021. Budapest International Research and Critics Institute-Journal (BIRCI-Journal). 2021 Nov 6;4(4):9321-31.

Sutamrin, S., Rahman, A., Rusli, R., Ahmar, A. S., & Khadijah, K. (2022). Optimization of Digital-Based Library Services in MAN 1 Bulukumba. Mattawang: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 3(4), 454-463.

Tedjokoesoemo, Purnama Esa Dora, Poppy Firtatwentyna Nilasari, and Sriti Mayang Sari. "Addressing the independent learning curriculum (Kurikulum Merdeka Belajar) as a form of positive disruption to empower the community." PhD diss., SciTePress, 2023.