Pelatihan Pembuatan Selai Buah Naga dan Susu Jagung di Desa Timbuseng

Abstract

Buah naga mulai dibudidayakan di Sulawesi Selatan sejak tahun 2008 terutama buah naga merah. Tanaman buah naga sebelumnya kurang begitu dikenal, tetapi karena cita rasanya yang manis dan segar, apalagi setelah masyarakat mengetahui manfaatnya bagi kesehatan yaitu mampu menyeimbangkan kadar gula darah,mencegah penyakit diabetes dan kanker usus serta mampu menurunkan kadar kolesterol di dalam tubuh, trend budidaya buah naga meningkat seiring dengan meningkatnya permintaan. Begitu pula dengan tanaman jagung yang merupakan salah satu bahan makanan pokok yang memiliki kedudukan penting setelah beras bagi masyarakat Indonesia. Selain itu, jagung juga merupakan sumber bahan baku bagi sektor industri termasuk industri pangan. Salah satu jenis jagung yang banyak dimanfaatkan adalah jagung manis (Zea mays). Tanaman jagung manis berumur pendek, mudah ditanam dan dipelihara, cepat panen, buahnya enak dimakan tetapi tidak tahan lama. Di sisi lain, petani belum memiliki ketrampilan dan pengetahuan dalam meningkatkan nilai tambah berupa produk olahan buah naga dan jagung. Sedangkan harga buah naga dan jagung yang terus menurun sedangkan jumlah petani yang membudidayakan semakin meningkat. Sehingga perlunya pengembangan inovasiguna keberlanjutan usaha dan meningkatkan pendapatan mereka. Kegiatan PKM ini akan memberikan pelatihan pengolahan hasil buah naga dan jagung dengan membuat selai buah naga dan susu jagung sebagai pelatihan manajemen usaha makanan dan minuman kesehatan yang kaya akan nutrisi. Hasil dan luaran dari kegiatan PKM ini adalah meningkatnya pengetahuan dan keterampilan masyarakat desa Timbuseng, terutama dalam hal pengolahan hasil buah naga dan sejenisnya. Diharapkan pula dapat meningkatnya kemampuan manajerial dan menciptakan peluang usaha