MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PPKN DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP INVESTIGATION (GI) MATERI HAM DI KELAS XI MADRASAH ALIYAH NEGERI LUWU TAHUN PELAJARAN 2022/2023
Main Article Content
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan dengan menggunakan model kooperatif Grup Investigation (GI), agar pembelajaran tidak hanya berpusat pada guru tetapi menekankan pada keaktifan siswa. Hasil penelitian menunjukkan indikator keberhasilan dapat tercapai pada siklus 2, baik itu dari observasi aktivitas guru dalam kesiapan memberikan pelajaran, observasi aktivitas siswa dalam mengikuti pelajaran, dan evaluasi hasil belajar siswa yang meningkat. Siswa memberikan tanggapan positif terhadap pembelajaran yang berlangsung terbukti pada sikap siswa yang merasa senang dan lebih mudah memahami pelajaran serta antusias siswa mangikuti pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Kooperatif GI, hal ini dapat terlihat pada meningkatnya hasil belajar dan kinerja kelompok yang semakin baik. Kesimpulan bahwa dengan model pembelajaran kooperatif GI dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar PPKn di kelas XI MAN Luwu, Siswa antusias dan bersemangat dalam mengikuti pembelajaran PPKn, keaktifan siswa dalam mengikuti pembelajaran menunjukkan peningkatan. Suasana kelas investigasi mendorong siswa untuk mau menggali dan memperdalam cara berpikir mereka dengan menemukan berbagai alternative berpikir. Hal ini bisa dilihat dari partisipasi siswa dalam menjawab pertanyaan dalam diskusi kelas menunjukkan peningkatan. Siswa tidak pasif dalam menghadapi pertanyaan yang diajukan oleh teman-temannya maupun guru. Dengan kerjasama dalam kelompok mereka dapat memberikan pengalaman. Hal ini menyebabkan interaksi antar siswa dalam kelompok kooperatif meningkat. Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe GI dapat meningkatkan hasil belajar pada siswa kelas. Hal ini bisa dilihat dari hasil evaluasi yang menunjukkan peningkatan pencapaian Hasil belajar siswa dari awalnya 42,85 % atau 12 Orang (pada siklus I) meningkat menjadi 92,86 % atau 26 Orang (pada siklus II).